Alam Galau

Waktu pas tahun baruan *udah bagian ending ini* , gue sama saudara-saudara gue lagi nungguin jalanan gak macet, baru pulang. Secara getooh, arus balik lagi mumet..

Gimana kalo kebelet *maaf* ninja (mengeluarkan butiran-butiran cokelat)? Masa harus nahan? Kalo ganahan, terus.. eek di celana, kan mengorbankan yang lain? Baunya pasti gak nahan.. Nah, itu namanya gak elit, bro! 

Gue pun memunculkan ide, 'Gimana kalo kita main ngegalau aja?' 
'Boleh.' kata semuanya. 'Tapi ada kata kuncinya.'
'OKEH!'

Galau-galauan pun dimulai. Adik sepupu gue ngasih kata kunci 'pager'.

Gue mulai berpikir. Gue nyoba, 'Kenapa sih, kamu nutup hati kamu pake pager? Apa biar cintaku ke kamu nggak bisa tersampaikan?'

'WOOEEESS!!! Pengalaman nih,'  Adik sepupu gue neplok-neplok tangannya.

Kemudian gue ngasih kata kunci, 'Pisau.'

Dua adik sepupu gue pun akhirnya ngeluarin galau-galau annya. 'Kenapa sih, cinta kamu ke aku setajam pisau? NUSUK!'

'EAA!!!' Gue bertepuk tangan. 

Adik sepupu gue ngasih kata kunci 'rokok'.

Mulut gue langsung menyambar. 'Rokok tuh, emang membahayakan. Tapi nggak semembahayakannya cinta kamu.'

'Welahdalah!' Adik sepupu gue lagi-lagi nepuk tangan.

Pokoknya, ALAM GALAU lagi mampir deh!